Laravel merupakan framework website yang sangat populer di kalangan programmer dan sudah banyak digunakan oleh berbagai perusahaan. Berdasarkan sumber dari Enlyft, terdapat 20.822 perusahaan yang menggunakan framework laravel untuk membuat website.
Oh iya, sebelum berkenalan lebih jauh kita harus tau dong siapa pembuat laravel ini. Laravel di buat oleh Taylor Otwell, yang mana laravel pertama kali di rilis pada tahun 2011. Pada saat itu, tujuan di buatnya laravel adalah untuk mengungguli CodeIgniter yang mana terdapat kekurangan pada bagian authorization dan authenticate.
Taylor Otwell merupakan warga berkebangsaan Amerika Serikat dan mengenyam pendidikan di perguruan tinggi Arkansas Tech University pada tahun 2004 hingga 2008. Taylor Otwell juga memiliki latar belakang pekerjaan di perusahaan yang bergerak di bidang teknologi. Tidak hanya itu, ia juga merupakan developer .NET.
Laravel ini menggunakan arsitektur MVC (Model View Controller). Arsitektur ini mampu untuk memisahkan data, output / tampilan, dan proses. Mudahnya,
- Model berkaitan dengan data, biasanya di sini berkaitan dengan basis data yang telah ada.
- View berkaitan dengan output atau tampilan dan interaksi dengan pengguna.
- Controller berfungsi untuk menjembatani antara model dan view, jadi bisa di katakan untuk memfilter dan memproses data dari model yang nantinya akan di tampilan melalui View.
Arsitektur ini tidak hanya digunakan di framework Laravel lho, kalian dapat menemukan arsitektur ini di CodeIgniter, Ruby on Rails, CakePHP, Symfony, dan sebagainya.
Cara Install Laravel
Sebelum masuk ke poin instalasi laravel, kita harus mengetahui terlebih dahulu apa saja yang dibutuhkan laravel agar dapat bekerja.
PHP >= 7.3
BCMath PHP Extension
Ctype PHP Extension
Fileinfo PHP extension
JSON PHP Extension
Mbstring PHP Extension
OpenSSL PHP Extension
PDO PHP Extension
Tokenizer PHP Extension
XML PHP Extension
Laravel di tahun 2020 ini sudah mencapai versi 8.x dan rilisnya belum lama ini. Tentu di versi terbaru ini terdapat fitur - fitur yang baru dan di buat lebih optimal lagi. Tentu, tujuan framework adalah memudahkan dan mempercepat dalam membuat website.
Kelebihan Laravel
Laravel memiliki kelebihan selain open source salah satunya adalah library yang disediakan sangat banyak. Seperti, MySQL, Redis, ReactJS, Blade Template, VueJS, Bootstrap, dan masih banyak lagi. Yang mana, library tersebut sangat berguna untuk membantu kita dalam membuat website.
Instalasi Laravel
Oke, kembali lagi ke topik utama yaitu instalasi laravel. Ada 3 cara untuk instal laravel di sistem operasi Windows 10. Jika kita lihat di halaman resmi dokumentasi laravel, framework ini dapat di dapat melalui.
Laravel Installer
Composer create-project
Jika kalian ingin menggunakan 2 cara di atas, tentu kalian harus memiliki composer. Yang mana, nantinya kalian harus
setup environment variable terlebih dahulu di sistem operasi kalian. Belum lagi, kalian harus juga harus install web server dan database server. Nah, ribet kan?
Krafido memiliki solusi agar proses instalasi dan menjalankan laravel lebih mudah.
Hanya dalam 1 klik saja, laravel dapat berjalan bersamaan dengan web server dan database server. Jadi, cara ini lebih mudah di banding 2 cara di atas.
Lalu, apa yang dibutuhkan? Kalian harus mengunduh terlebih dahulu
Laragon. Laragon adalah aplikasi
All-in-One jadi, aplikasi ini seperti Xampp hanya saja lebih lengkap dan terdapat virtual host.
Gambar di atas adalah tampilan utama aplikasi Laragon, apabila kalian ingin memulai instalasi kalian harus klik tombol
Start All terlebih dahulu agar web server dan database server berjalan terlebih dahulu.
Setelah menjalankan web server dan database server, kalian klik kanan pada aplikasi Laragon dan setelah itu pilih Quick App > Laravel > isi nama projek dengan apa yang dingingkan > klik OK. Secara otomatis, projek laravel akan di buat bersama dengan database, oh iya tetapi kalian harus tersambung ke internet ya. Karena, pada proses instalasi perlu mengunduh terlebih dahulu.
Gambar di atas adalah proses instalasi laravel sedang berjalan, kita tunggu proses tersebut hingga selesai.
Jika instalasi sudah selesai, kalian dapat akses di browser masing - masing dan ketikkan http://{nama_project_kalian_tadi}.test. Jika sukses, maka akan tampil seperti gambar di atas.
Kesimpulan
Dengan menggunakan aplikasi laragon, kita dapat membuat projek laravel bersamaan dengan database yang akan kita gunakan. Selain itu, kita juga dapat memilih web server ingin menggunakan Apache atau Nginx. Untuk penyimpanan basis data, selain MySQL juga terdapat Redis.
Posting Komentar untuk "Begini Lho, Cara Install Laravel Dengan Mudah dan Cepat di Windows 10"